Sebuah mitos yang telah lama beredar di masyarakat adalah anggapan bahwa mengonsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun, ahli gizi telah membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada hubungan langsung antara mengonsumsi daging kambing dengan risiko hipertensi.
Menurut Dr. Yuli Nugrahani, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, daging kambing sebenarnya mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Daging kambing mengandung protein tinggi, zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, daging kambing juga mengandung lemak sehat yang diperlukan oleh tubuh.
Dr. Yuli juga menekankan pentingnya pola makan seimbang dan gaya hidup sehat dalam mencegah hipertensi. Mengonsumsi daging kambing dalam jumlah yang tepat, dikombinasikan dengan konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan olahraga teratur dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Namun, perlu diingat bahwa faktor lain seperti genetika, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat memengaruhi risiko hipertensi seseorang. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menjaga pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang untuk mencegah risiko hipertensi.
Dengan demikian, mitos tentang hubungan antara mengonsumsi daging kambing dengan risiko hipertensi sebaiknya tidak dipercayai begitu saja. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter jika memiliki kekhawatiran terkait pola makan dan kesehatan tubuh, agar dapat mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan individu. Jaga kesehatan tubuh dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat!