Gunung Lewotobi, salah satu gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi. Erupsi ini telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat sekitar dan juga pihak berwenang.
Gunung Lewotobi, yang memiliki ketinggian sekitar 1.423 meter di atas permukaan laut, telah tercatat aktif sejak beberapa tahun terakhir. Namun, erupsi yang terjadi pada Minggu pagi ini dikabarkan lebih besar dari yang sebelumnya.
Erupsi Gunung Lewotobi telah menyebabkan hujan abu dan material vulkanik yang tersebar di sekitar lereng gunung. Pihak berwenang telah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari daerah sekitar Gunung Lewotobi.
Erupsi Gunung Lewotobi juga telah memicu penutupan sementara Bandara Frans Seda di Maumere, Flores. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi bahaya yang mungkin timbul akibat erupsi Gunung Lewotobi.
Pihak berwenang juga telah menyiagakan tim evakuasi dan bantuan untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Selain itu, juga telah diberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak berwenang.
Erupsi Gunung Lewotobi ini menjadi peringatan bagi kita semua akan potensi bahaya yang dimiliki oleh gunung berapi. Kita harus selalu waspada dan siap menghadapi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Semoga erupsi Gunung Lewotobi ini tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang besar bagi masyarakat sekitar.